AREA PASANG IKLAN MURAH

Anda ingin beriklan ?

HALAMAN MUKA

Tuesday, November 30, 2010

Saturday, November 6, 2010

Bagaimana Mengatasi Anak yang Masih Suka Ngompol ?




Kali ini aku ingin menyajikan tulisan tentang bagaimana mengatasi anak yang suka ngompol ; perlu kita ketahui bahwa ngopol disini memang bukan hanya seringkali dijumpai pada anak-anak balita , namun juga ngompol sering terbawa-terbawa sampai usia dewasa. Kadangkala kita sering dibuat jengkel manakala sprei ranjang baru saja diganti ….eee belum ada sehari sudah dihiasi dengan ompol anak kita ; belum lagi bila ranjang yang telah kita bersihkan, kita cuci dengan vacuum dry cleaner….eee baru dua jam sudah mulai dihisai dengan gambar abstrak pulau-pulau biasan bekas ompol anak , selain rasa jengkel karena hal tersebut, juga timbul rasa kurang sreg karena bau bekas ompol ; dan yang perlu dipahami juga, bekas ompol yang terserap di kasur, selain menimbulkan aroma/bau pesing khas ompol, ternyata juga kurang baik bagi kesehatan bila terhirup saat bernafas oleh anak kita ( sering anak kita tidur terlepas dari bantal dikepalanya , dan langsung kontak dengan ranjang yang dialas sprei ) , hal itu bisa menimbulkan sesak nafas, batuk, dan penimbunan kotoran pada paru-paru anak kita…. wow…. Bahaya juga ya ternyata.
Pada umumnya ,anak mulai berhenti ngompol diusia 2,5 tahun.Awalnya berhenti ngompol pada waktu siang hari, kemudian mulai berangsur berhenti dimalam hari. Anak laki-laki lebih lama berhenti ngompol daripada anak perempuan.Dan kebanyakan anak ngompol dimalam hari. Dalam penelitian ,anak-anak yang ngompol lima kali seminggu tampak memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah dalam tes kecerdasan,rentang perhatian dan memorinya pandek. Anak yang memiliki masalah ngompol kronis juga memiliki daya ingat dan memori jangka panjang lebih buruk,serta kecepatan belajar dan reaksi yang akan lebih lambat.

Apakah alasan atau Penyebab anak ngompol ?? .
1.KETURUNAN .
Faktor keturunan atau genetic dari kedua orang-tuanya sangat mempengaruhi dalam hal ini .Kalau salah satu orang tua ngompol dimasa kecilnya , maka 44% anak berisiko ngompol. Bila kedua orang tua ngompol,maka risiko meningkat menjadi 77%.kalau kedua orang tuanya tidak punya riwayat ngompol,risikonya hanya 15%, dan ini mudah cara mengatasinya.

2.HORMON VASOPRESIN .
Pruduksi Hormon Vasopresin atau antidiuretic hormone(ADH) pada anak-anak usia dibawah 10 thn secara normal tidak sebanyak mereka yang diatas 10 tahun. Hal ini dikarenakan itu balita sudah sewajarnya ngompol. Organ ginjalnya tidak mendapat sinyal untuk memproduksi urin dalam jumlah sedikit. Ketika urin banyak diproduksi dan si kecil tidak terbangun, maka dia akan ngompol.

3.TIDUR LELAP .
Anak yang tidurnya amat lelap lebih mungkin ngompol daripada yg mudah terjaga.Terlebih lagi pada anak laki-laki.

4.GANNGGUAN ANATOMI .
Terjadinya gangguan anatomi hanyalah 1% menyebabkan ngompol.Memang kenyataannya kapasitas kandung kemih pada anak pengompol lebih kecil darpada anak-anak normal.

5. PERKEMBANGAN SISTEM SARAF TERLAMBAT .
Mengontrol buang air kecil adalah salah satu perkembangan sisitem saraf.Pada anak yang sering ngompol ada gangguan perkembangan sisitem saraf tertentu sehingga anak tertidur lelap,Ada ketidak mampuan otak untuk menangkap sinyal yang dikirim kandung kencingnya yang sudah penuh.

BAGAIMANA AGAR ANAK BERHENTI NGOMPOL ??

1.MERANGSANG DENGAN HADIAH .
Memberitahu terus menerus dan memarahi bukan pemecahan yang baik. Anak kita justru bisa malah stres dan malah akan ngompolan terus. Cobalah rangsang dengan hadiah. Misalnya : jika dalam 2 hari tidak ngompol ,beri suatu hadiah, jika 3 hari tidak ngompol berturut-turut berikan hadiah yang lebih menarik dan seterusnya sampai anak tidak ngompol lagi.

2.MINUM DAN BUANG AIR KECIL TERATUR .
Anak usia sekolah yang lebih sering menunda makan-minum hingga sekolah usai. Akibatnya, anak tidak buang air kecil dari pagi hingga siang ,hal ini akan berisiko ngompol meningkat pada malam hari. Cobalah mulai diatur dengan pola makan-minum yang teratur dan buang air kecil berkala disiang hari.

3.MEMBANGUNKAN DIMALAM HARI .
Menjelang waktu ngompol ,coba angkat anak kita ketoilet ,ajak buang air kecil. Awalnya mungkin sulit dan anak tidak sepenuhnya terjaga, tapi lambat laun anak akan lebih mudah terjaga dan ini bisa sangat membantu mengurangi frekuensi mengompol.

4.MEMBERSIHKAN TEMPAT TIDUR SENDIRI .
Ajari anak kita untuk membersihkan tempat tidurnya sendiri, hal ini bisa membantu anak menghentikan kebiasaan ngompol.Latihan ini juga termasuk memakai alarm untuk bangun pagi,latihan bangun malam dan memasang alarm lagi. meski awalnya akan terasa repot , namun jika disertai motivasi dan sikap saying ,keberhasilannya bisa 80%.

5.HIPNOTERAPI .
Anak disugesti untuk bangun bila ingin buang air kecil, sehingga tempat tidurnya akan kering dipagi hari,dan kandung kemihnya akan mampu menahan kencing,tingkat keberhasilannya 60-70%.

6.AKUPUNTUR .
Dari beberapa penelitian memang menyarankan untuk terapi akupuntur , dan ini tingkat keberhasilan bisa sampai 73% dengan 10-40 sesi.

7.MAKAN UDANG WINDU.
Yang ini mungkin suatu sugesti , namun pada kenyataannya memang anak yang memiliki kebiasaan ngompol, bila kita beri makanan jenis udang-udangan , maka cukup menunjukkan tingkat keberhasilan yang cukup efektif.
Demikianlah tulisan ini, semoga bisa bermanfaat bagi para pembacanya, terlebih lagi bagi para ibu yang sering dibuat jengkel akan anaknya yang sering ngompol.

Tuesday, November 2, 2010

Tentang Rio....

Tentang Rio....
Akhir-akhir ini aku dibuat untuk lebih memperhatikan anak lelakiku....siapa lagi kalau bukan Rio....he he he...
Sengaja aku tulis saja disini, diBlog-ku ini...siapa tahu dari sekian para pengunjung dan pembacanya bisa nantinya saling sharing, semua untuk kebaikan anak kita khan...??
Sudah 3 (tiga) hari ini Rio malas, gak mau masuk sekolah, dengan alasan sakit perut, dan sakit peutnya itu selalu datang kalau disuruh mandi pagi hari sebelum berangkat sekolah, aktingnya bagus sekali....( he he he....siapa dulu ibunya...); alhasil bapaknya yang terkenal keras, mulai kendor dan membiarkan Rio gak masuk sekolah, namun tetap dengan bijak memberi PR (pekerjaan rumah ala sekolah saja ). Dan tak lupa setiap jam 10-an dilakukan crosscheck terhadap keadaan Rio.
Hasil crosscheck menunjukkan bahwa Rio biasa saja, gak ngeluh sakit perut, malah asyik bermain terus , juga gak ketinggalan nonton acara kartun di indovision....wualaaah, kecil-kecil koq sudah pinter mbohongin orang-tuannya....???!!??
Semalam, suamiku mengajak Rio ke dokter, karena merasa was-was juga, barangkali sakit yang dikeluhkan bener-bener....; dan apa hasilnya...????, Rio sehat-sehat saja; dan jadinya acara kedokter itu seperti acara konsultasi psikologis anak saja; dokter bilang wajar saja bila anak usia 5tahun kadangkala seperti itu, mungkin saja ada sesuatu yang kurang berkenan, gak enak dihatinya yang dia dapati disekolahnya. (trauma ). Dokterpun bilang itu hal lumrah, gak pa pa..., nanti bila mooth-nya sudah baikkan, Rio akan rindu pada sekolahnya. Dokterpun memberikan solusi agar selama seminggu Rio gak sekolah dulu....wualaaaah....bisa ketinggalan kereta api dong...???, eh ketinggalan pelajaran dong...
Namun tadi pagi, ketika diminta masuk sekolah...Rio masih ngotot dengan rasa sakitnya, dia gak mau sekolah; dan kita tahu persih bahwa hari ini memang ada acara dari gurunya yang bela-bela-in mau jemput murid tergantengnya untuk masuk sekolah.
Dan pas tiba saatnya, dimana kami dapat informasi dari pengasuh anak dirumah; bahwa ketika Bu gurunya datang, dan meminta Rio masuk sekolah....Rio dengan kalem mengangguk mau.
Apa anak andapun pernah mengalami hal serupa? , terus apa yang harus kami lakukan? , apakah hal ini akan berdampak dan terbawa terus sampai Rio dewasa?
Semoga dengan tulisan ini, kita bisa mengambil manfaat dan saling sharing untuk yang terbaik bagi anak-anak kita.