AREA PASANG IKLAN MURAH

Anda ingin beriklan ?

HALAMAN MUKA

Monday, January 31, 2011

Antara Aku, Oriflame dan dbc-network

Bisnis dan Bekerja Di Rumah

Saat ini memang saya belum bisa menjalankan dan memilih untuk memulai bisnis ini dan memutuskan hanya bekerja di rumah saja , namun suatu saat impian seperti itu pasti akan dapat terwujut. Mengapa saya masih memilih cara seperti ini?? Karena saya memang belum siap melepaskan pekerjaan utama saya , dan lagi pula saya saat ini baru tahap awal menjalani bisnis ini , dan semata ingin mempunyai penghasilan tambahan, kebebasan waktu, saving money dan yang utama bisa lebih banyak waktu berkumpul dengan suami dan anak-anak.
Memang sekarang saya masih bekerja di kantor tetapi saya bertekad kelak melalui bisnis ini dapat merubah status saya yang selama ini hanya sebagai karyawan.

Awal tahun 2010, saya mulai mencari cara untuk mencari penghasilan tambahan di sela waktu luang saya di kantor maupun di rumah dan kebetulan dirumah memang ada jaringan internet yang bisa online unlimited 24 jam ….yah daripada hanya dipakai untuk main-main game, facebook atau jejaring social lainnya. Banyak peluang usaha yang dilakukan secara online , akan tetapi saya mencari yang sesuai dengan kondisi dan keinginan saya. Dan akhirnya pilihan jatuh ke Oriflame , dan saya bergabung pada
dBC Network setelah saya mempelajari company profile, produknya, sistem pemasarannya, jaringan multilevelnya dan siapa orang dibalik bisnis ini. Ternyata foundernya memang orang-orang yang gak perlu diragukan lagi, pendirinya adalah Dini Shanti seorang internet marketing sukses dan Nadia Meutia yang telah meraih 40 juta/bulan. Sip kan...
Bisnis ini cocok dan serasa pas buat saya. Why???

1.Modal Kecil
Berapa sich kok dibilang
modal kecil?? cuma sekali daftar Rp.39.900,- ini lebih murah dari pada uang yang kadang kita keluarkan untuk makan makanan favorit kita di restoran kan? . Modal kecil tapi bisa hasilkan jutaan rupiah.....bagus dan menarik sekaliiii…..

2.Support Online yang Canggih
Ternyata bergabung bersama di jaringan
dBC Network serasa kita punya perusahaan sendiri. Kita diberi web replika, info kontak, dan foto kita . Wah semakin yakin ini bisnis bisa kita atur sendiri. Kita hanya tinggal promosi dan semua nya dibantu support online untuk memfollow up kinerjanya, keren dech…. kita tidurpun sistem tetap berjalan 24 jam. Padahal waktu efektif kita gak mungkin 24 jam kan???

3.Training Online dan Offline
Ada training juga….?? ; Gak perlu kuatir deh…. kita kita ini yang notabene belum sehebat Dini Shanti dan Nadhia Meutia , akan diberi training baik online dan offline untuk bisa sukses seperti mereka. Bahkan yang seperti saya yang ngakunya gaptek cuma bisa online facebook pun diajari dan bisa sukses meraih jutaan rupiah lho. Hmmm…apakah Anda masih ragu….???

4. Penghasilan Besar
Jika kita mengikuti semua sistem dan meniru persis yang dilakukan upline kita ; Insya Allah hasilnya nanti akan sama dengan para director dan diamond. Keuntungan yang dapat langsung kita rasakan adalah hasil penjualan 23% milik kita ketika kita menjadi consultannya , belum lagi ada bonus reward cash money dan mobil di level yang lebih tinggi pada saatnya nanti. Tingkatan level atau jenjang karir sesuai dengan kinerja kita dan itu akan secara fair dapat kita raih , dan otomatis akan dibarengi pasti penghasilan yang lebih besar juga. Contoh nyata adalah Nadia Meutia sang Diamond perbulannya dia dah punya 40 jutaan ditambah bonus cash money 42 juta plus Honda CRV terbaru euh ...he he he he….bikin ngiri gak??? ; dan saya sendiri juga sudah merasakan, 9 bulan ikut gabung, sekarang sudah meraih level Manager dengan penghasilan bonus sekitar Rp.1,5juta /bulan….; itu belum termasuk keuntungan nilai lebih dari 23% bila saya menjual produk oriflamme sesuai harga dikatalognya.

Lho kok tambah bengong??? , gak percaya…???? ; Ayo buktikan…! , jangan cuma mimpi saja , mesti cepat ambil Action buruan deh menuju
kesuksesan karier bisnis online ini

Anda siap meraih impian kesemuanya itu hanya bersama
http://beautytactics.co.in

Thursday, January 20, 2011

YANG LAGI TREND : LEBIH BAIK JADI PENGEMIS....????; ANEH YA...???

Sebenarnya aku ingin menulis tentang pengemis yang kurasa populasinya semakin bertambah saja di tiap perempatan jalan , sudah nambah pemandangan kumuh kota, juga sering membuat macet jalanan.
Namun...ternyata sulit juga menumpahkan uneg-uneg dalam benak ini kebentuk visual berupa tulisan , dan malah dapat ini...sebuah tulisan bagus tentang pengemis, yang pas banget dengan apa yang ada dibenak; yaaaa......daripada susah-susah nulis, lebih baik tinggal aku share saja khan....???; ini sumber tulisannya : http://sosbud.kompasiana.com/2010/06/22/ramai-ramai-jadi-pengemis

RAMAI-RAMAI JADI PENGEMIS

Tahukah Anda profesi apakah yang paling menjanjikan dan prospektif menghasilkan banyak uang di zaman sekarang? Jawabannya adalah menjadi “Pengemis”. Jadilah pengemis maka kau akan kaya! Anda mungkin tidak percaya, tapi jenis-jenis pengemis berikut ini menjadi bukti bahwa mengemis lebih mudah menghasilkan banyak uang daripada menjalani jenis pekerjaan yang sudah ada selama ini. Berikut ini adalah jenis dan tipe pengemis di sekitar kita:

1. Pengemis konvensional

Jenis pengemis ini gampang kita jumpai di perempatan lampu lalu lintas, pasar, pertokoan, tempat jajan. jalanan atau ada yang menjemput bola datang ke rumah-rumah. Dengan modal sedikit, hanya memadu-padankan pakaian dan tampilan sehingga tampak mengenaskan bila dilihat orang. Semakin mengenaskan dandanan yang dipakai, semakin banyak orang yang bersimpati melemparkan uangnya. Hasilnya lumayan, menurut pengakuan salah satu pelaku pengemis jenis ini setiap hari paling sepi atau apes-apesnya bisa mendapatkan uang minimal Rp 50.000,-. Jumlah nominal yang lebih besar bila dibandingkan dengan tukang bangunan yang hanya mendapatkan Rp 30.000,- sehari kerja, atau buruh tani yang hanya ditukar tenaganya dengan seliter atau dua liter beras. Bahkan di salah satu desa di daerah Jawa Barat bagian utara, yang terkenal dengan sebutan kampung pengemis, berdiri megah bangunan rumah dan gedung-gedung yang ditumpuk dari hasil menengadahkan tangan di jalan-jalan ibu kota.

2. Pengemis profesional.

Pelaku pengemis jenis ini sebenarnya banyak sekali kita temui tapi sedikit yang berani menunjukkan hidungnya. Biasanya didominasi oleh orang-orang yang pandai memanfaatkan kesempatan. Berkedok menawarkan jasa bisa melicinkan suatu perkara atau urusan melalui kepintaran, keahlian dan profesionalitasnya. Inilah pengemis yang berganti nama dengan “Markus” atau “Mafia” di lembaga-lembaga publik. Sebenarnya mereka lebih aman tetap memakai nama pengemis daripada merubah nama sedikit keren namun akhirnya dikejar-kejar oleh aparat berwajib atau Satgas anti Markus dan Mafia.

Salah satu contoh praktisi pengemis profesional ini adalah Gayus Tambunan dkk. Mereka mengemis imbalan dari perusahaan-perusahaan penderma yang membayar sodaqoh salah alamat. Harusnya masuk ke dompet dhuafa pajak negara, tapi malah memilih menyedekahkan sebagian hartanya ke kantong Gayus dkk. Bukannya mengatasi masalah tanpa masalah, tapi mengatasi masalah nambah masalah.

Hasil harta yang diperoleh dari menjadi pengemis jenis ini sungguh spektakuler. Lima kantong baju dan celana tidak cukup menyimpannya, butuh lima bank, lima rekening dan lima deposit box untuk menyimpannya. Pengin jadi jadi miliarder seperti “Gayus The 104M Man?” Jadilah pengemis profesional!

3. Pengemis institusional.

Untuk jadi pengemis jenis ini butuh modal yang tidak sedikit, tapi kalau sukses dan berhasil hasilnya juga tidak sedikit. Pengemis ini tampak lebih rapi, berpenampilan necis, berjas dan berdasi mahal. Siapa saja bisa menjadi pengemis jenis ini. Syaratnya cukup mengemis suara rakyat. Siapa saja yang pandai merayu, membujuk, mengemis dan meminta belas kasihan rakyat akan terpilih menduduki kursi empuk ini.

Ketika sudah menduduki anggota Dewan Pengemis Rakyat, bisa langsung melancarkan jurus-jurus dan taktik jitu pengemisan. Diantaranya: mengemis fasilitas lengkap dan mewah, mengemis dibangunkan gedung yang lebih indah dibandingkan ‘Menara Pizza Senayan’, mengemis dana aspirasi, dan mengemis anggaran-anggaran lain yang memungkinkan untuk dilegalisasi agar hasil pengemisannya bisa disulap jadi halal dan sah. Kas kotak amal negara yang dikumpulkan gotong-royong oleh para buruh, petani, tukang becak, dan pekerja halal lainnya dari Sabang sampai Merauke diincar agar bisa berpindah ke kotak pribadi atau partai. Mengemis kotak amal rakyat miskin, sungguh teganya, teganya,teganya…

4. Pengemis Idola

Pengemis jenis ini banyak digandrungi kawula muda zaman sekarang. Cukup memiliki bakat yang lebih dan unik. Jaminan popularitas, banyak penggemar dan peningkatan materi akan didapat. Ini adalah jalan pintas, resep instan meraih kesuksesan dan keterkenalan. Setiap orang jadi lebay pingin eksis. Kata sebuah iklan, “Pengin eksis, jangan lebay plis..”. Kalau semua orang pengin jadi artis, lalu siapa yang jadi penggemarnya? Bukankah seorang public figure akan eksis kalau banyak fansnya. Lalu apa yang akan terjadi bila semua fans jadi public figure, terjadi kekurangan pemuja kali!

Lalu mengapa jalan menuju kemuliaan dan ketenaran itu masuk kategori pengemis? Bukankah sering kita dengar dari pengakuan dan mulut mereka sendiri, “Hai warga Semarang, Jakarta dan seluruh rakyat Indonesia dukung aku ya.. ketik NN [spasi] NAMA kirim ke 9288!”. Bukankah mereka mengemis sms dan uang Anda untuk dipilih? Bahkan kepala daerah pun pada latah memerintahkan rakyatnya mendukung program pengemisan sms itu. Itulah cara mengemis elit para Idola.

Bagaimana bangsa ini bisa maju dan bermartabat kalau rakyatnya dididik dan digiring untuk ramai-ramai jadi pengemis? Mulai dari pejabat dan rakyat memiliki mental pengemis. Kalau semua jadi pengemis lalu siapa yang jadi pemberi? Bukankah pemberi lebih mulia dibandingkan peminta-minta? Bukankah harta orang yang tangannya di atas akan selalu ditambah, sementara tangan di bawah selalu kurang hingga dia terus menengadah?

Sungguh indah ungkapan baginda Nabi yang mengatakan, “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”. Menjadi penderma selalu lebih mulia dibandingkan menjadi peminta-minta. Derajat orang yang memberi lebih tinggi daripada orang yang meminta. Berbahagialah wahai saudaraku engkau lebih mulia dengan tidak jadi pengemis. Walaupun pintu rejekimu sempit, engkau selalu lebih kaya bila tanganmu selalu di atas. Sedekah yang kau jatuhkan ke tangan orang yang di bawah akan mengantarkanmu ke singgasana tuan dan raja. Harta yang kau terima dari meminta-minta tidak akan pernah cukup walau ditumpuk setinggi gunung Himalaya. Siapa masih mau jadi pengemis??…

Wednesday, January 19, 2011

Perlunya Vaksinansi Hepatitis A & B

Berikut ini adalah tulisanku mengenai perlu atau tidaknya kita memberikan vaksinasi Hepatistis A & B pada buah hati kita.

Sengaja aku tulis hal tersebut dikarenakan baru-baru ini dari pihak sekolah anakku berencana mengadakan program vaksinasi hepatitis tersebut secara kolektif , yang dengan begitu bila dilihat dari biayannya yang kurang dari Rp.80.000,- ; tentunya hal ini sangat menarik sekali dikarenakan murah ; yang kedua otomatis karena bebarengan dengan teman-teman sekelasnya yang lain....tentu anak kita tidak "ogah-ogahan" disuntik!.

Sebelumnya juga aku sempatkan mencari-cari berapa biayanya untuk suntik vaksinansi tersebut...., dan setelah treat kesana-kemari dan dapat kesimpulan ternyata biayanya cukup mahal....( apalagi yang namanya vaksinasi tersebut sekarang tidak tergantikan ( di-rembers ) dikantor ) , yaaah....kupikir tak ada salahnya bila anakku ikutan divaksin dalam kesempatan berharga tersebut ; lagian dengan divaksin secara kolektif sudah murah ( biayanya hanya sepertiga dari harga normal )....he he he he....kita gak kena biaya jasa dokternya....asyiiiikkkk...; berikut ini juga aku share tulisan mengenai pentingnya vaksin hepatitis yang aku dapat dari sumbernya : http://www.dunia-ibu.org

Semoga tulisan ini berguna....ini bukan ngarang semata lho....

Apakah Vaksin Hepatitis A ini wajib diberikan pada anak?

hepatitis aTanya:

Cerita ya, anakku sudah lama panas kalau malam saja, sudah test darah, kesimpulan infeksi bakterim tidak tahu bakteri apa, tapi tetap belum sembuh. Akhirnya aku cari second opinion ke dr Waldy, nah sama dr Waldi ini aku di tanya, sudah vaksin hepatitis A belum? karena saat itu aku lupa bawa buku dokternya, dan lupa sudah vaksin apa belum, ya aku jawab lupa terus dia bilang: coba cari tahu, kalau ternyata belum, saya mau tahu apa alasannya kok belum vaksin hepatitis A. Waktu aku buka buku dokter, ternyata sama dokter sebelumnya memang tidak dijadwalkan untuk vaksin hepatitis A. Kalau dsa para ibu lainnya bagaimana? apa vaksin ini wajib? [DRS]

Jawab:

Namanya di kita, seringkali wajib-tak wajib itu semata karena Depkes tidak bisa kasih vaksin murah untuk imunisasi tersebut. Jadi mau diwajibkan juga bagaimana? Kalau anakku dulu disuruh, sama dokternya untuk vaksin Hepatitis A waktu umur 2 tahun-an. Anak yang ke dua aku lupa, sudah atau belum, tapi biasanya dr.Widodo cermat kok, kasih tahu vaksin apa saja yang sebaiknya diberikan, meskipun tidak ‘wajib’ [Rie]

Ngomong-ngomong apa hubungannya infeksi bakteri dengan hepatitis A ? Atau dokternya cuma tanya saja tanpa ada hubungan antara kedua-duanya ini? Jadi inging tahu. Aku lupa, tapi kayaknya wajib, mudah-mudahan anakmu cepat sembuh [SntS]

Imunisasi Hepatitis A termasuk imunisasi yang dianjurkan. Maksudnya tidak mendapat subsidi dari pemerintah, makanya harga sedikit mahal. Beda sama imunisasi wajib, yang harganya lebih murah karena dapat subsidi. Harga imunisasi hepatitis A Rp 258.000,- (di hermina). Diulang 1x setelah 6 bulan dari yang pertama. Diberikan untuk anak 2tahun atau lebih. Kalau melihat dari keuntungannya, saya pribadi memilih memberikan imunisasi daripada tidak. Bagaimanapun, mencegah lebih baik dari mengobati. Semoga anaknya cepat sembuh ya dan ketahuan apa sakitnya [Vn]

Aku sudah cek bukunya anak keduaku, memang dijadwalkan, umur 2 tahun untuk Hepatitis A, sekaligus Typhum Vi. semoga cepat sembuh ya [Rie]

Mbak, kalau vaksin, wajib-tidak wajib itu lebih mencerminkan mahal atau tidaknya si vaksin, bukan masalah penting-tidak pentingnya. Kalau setahu aku, Indonesia termasuk negara endemis Hepatitis A, jadi ya aku lebih suka kasih saja. Tapi para Dsa itu juga memang suka tidak kompak. Waktu anakku 2 tahun dulu, aku sudah siap-siap minta vaksin Hepatitis dan Thyphim, eh, tidak dikasih sama dia. Aku sudah paksa, tapi dia tetap tidak kasih. Katanya kalau sama dia Thyphim dikasihnya umur 3 tahun, dan Hepatitis A dia tidak kasih, karna menurut dia tidak perlu, dengan anggapan bahwa yang rentan kena Hepatitis A itu anak-anak yang tinggal di daerah kumuh (lha kita mana tahu anak-anak akan bergaul atau terpapar sama siapa). Jadi sepertinya memang tidak semua Dsa memberikan vaksin ini. Aku bingung saja, semua schedule itu aku lihatnya di buku kesehatan kliniknya dia, dan aku juga cek ke webnya IDAI dan CDC, memang benar jadwalnya. Akhirnya aku imunisasi sama dokter lain. Biar bagaimana pun lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadwalnya mestinya diberikan 2 kali, umur 2 tahun dan 2.5 th. Tapi kalau memang belum pernah, bisa catch-up immunization, tetap diberikan 2 kali dengan jarak 6 bulan. Tapi kalau keburu kena tidak tahu juga ya, apa masih tetap harus diberikan [Rn]

Beda bu kalau B emang wajib. Tidak ada hubungannya harusnya ya, tapi si dokter ini memperkirakan sakitnya anakku ini, kalau bukan karena fungsi hati yang tidak bagus, ya karena si bakteri itu [DRS]

Setahuku, hepatitis A itu bisa terjangkit dari lingkungan sekitar, makanan/minuman yang tidak bersih, dan lainnya, beda dengan hepatitis B ataupun C [Mnk]

Mbak, soal vaksin Hepatitis A, sebenarnya mulai umur berapa anak harus divaksin Hepatitis A, terus wajibnya harus berapa kali? Soalnya aku dengar ada yang bilang 4 kali dan ada yang bilang cukup 2 kali sedangkan jarak antara vaksin pertama dan selanjutnya itu sekitar enam bulan. Yang benar yang mana ya? Soalnya vaksin Hepatitis A ini lumayan mahal lho. Aku saja yang tinggal di Solo dapat info kalau disini untuk vaksin Hep A sekali suntik Rp. 235.000,-. Aku belum vaksin Hepatitis A untuk kedua anakku (5 tahun dan 2tahun) karena belum tahu benar manfaatnya dan harus berapa kali divaksinnya, makanya baca cerita tentang anaknya mbak, aku jadi ingin tahu lebih banyak tentang manfaat dan efek sampingnya vaksinasi ini. Kalau ada ayah bunda yang punya info-info tentang Hepatitis A, tolong dishare disini ya [Iff]

Betul, kata DSA anakku, vaksinasi hepatitis A ini tidak wajib. Jadi merupakan pilihan [Dil]

Monday, January 17, 2011

What's on Your mind ?

Kalau dulu semasa muda....yang sering disinggahi adalah buku diary....alias buku harian....dari suasana hati yang senang, sampai yang sedih, kalut , dan semuanya....puokoknya yang menggambarkan kejadian yang kualami.....; dari yang tulisannya rapi dan dibikin bagus banget karena suasana hati senang....sampai tulisannya kayak tulisan ceker ayam karena lagi sebel atau muales banget nulis....ya tetep ditulis.....sehingga buku diary-ku berwarna....wk wk wk....
Namun kebiasaan itu menghilang....kala sudah bekerja...., kala tak ada waktu lagi untuk menulis, kala sudah bersuami.....karena, lebih baik waktu yang ada selepas bekerja digunakan untuk suamiku,....untuk anak-anakku..., dan untuk sekedar istirahat sambil nonton TVkabel....., weeeyyyy....kebiasaan baik koq dihilangkan begitu saja.....
Tapi kini....terasa lain , semenjak berkecimpung di bisnis-online , dimana aku harus sesekali meng-up-date blog atau website-ku...., perasaan senang menulis itu muncul kembali....; yaaah apalagi sebenarnya dengan menulis itu kita ibaratnya belajar , kita ibaratnya mengaktifkan otak kita....meng-exist-kan anugrah Allah yang paling baik.....; ditambah lagi memang aku harus menulis...walau seperti menulis status di facebook , terutama menulis tentang promosi bisniss-online-ku....
Jadi memang semenjak bergabung di dbc-network aku jadi makin suka belajar menulis , apalagi dengan begitu aku menghasilkan rupiah demi rupiah yang mengisi pundi-pundiku.
Suamiku sendiri pernah bilang : " daripada kau nge-net dan gak menghasilkan dhuit, sementara speedy dirumah 24 jam unlimited....yah...mending kau pakai untuk berbisnis...., lebih bermanfaat dan berfaedah daripada cuman kau pakai untuk facebook-an saja , apalagi bisnis itu murah modal awalnya, dan kau juga telah rasakan hasilnya "
Yah dengan nasehat tersebut...ya makanya walau masih tahap belajar menulis....anggap saja seperti menulis status di facebook. Dan bagi para pembaca yang ingin meraih sukses bisnis online seperti aku....ya silahkan klik saja link ini : http://beautytactics.co in ; modalnya cukup murah hanya Rp.39.900,- tapi ternyata huasilnya....mantaaaap banget. okey....
Nah...ini saja dulu tulisanku....kan seperti buat status di FB aja......, iya khan....????

Friday, January 14, 2011

TIPS : Mengatasi Jerawat Punggung


Yang namanya jerawat kadang memang bikin jengkel…., sudah bosen menduduki  dan mengganggu penampilan kecantikan,kemulusan dan kebeningan wajah kita….eee, pindah juga dipunggung , dileher, bahkan dilengan….; mungkin bisa disebut jerawat yang sudah kehabisan tempat ; sehingga tumbuh dimana saja…. . Jerawat dipunggung  adalah jerawat yang sangat sulit menghilangkannya, tidak seperti menghilangkan jerawat diwajah.
Ada salah satu cara yang mungkin bisa digunakan untuk menghilangkan dan mengatasi jerawat dipunggung yaitu  dengan putih telur dan buah mentimun…bisa juga bengkoang…bisa juga melon….pokoknya buah yang memiliki nilai kadar keasaman yang kebil, bahkan cenderung buah-buahan itu bersifat basa. Manfaat dari putih telur untuk mengangkat sel-sel kulit mati sedangkan buah mentimun memang sudah dari dulu terkenal sebagai buah yang ampuh untuk menghilangkan noda hitam dikulit.
Jika kedua khasiat tersebut dijadikan satu akan membantu anda dalam mengobati jerawat dipunggung. Berikut cara mengolahnya:
  1. Pisahkan putih telur dengan kuningnya ( kuningnya boleh digoreng…; yang diperlukan hanya putih telurnya saja ), kemudian kocok putih telur tersebut hingga kaku.
  2. Potong kecil-kecil mentimun, kira-kira 3 cm.( kulitnya mentimunnya tidak perlu dikupas…karena sesungguhnya kulit mentimunnya yang kaya akan zat antioksidan )
  3. Masukan putih telur dan mentimun kedalam blander hingga menjadi jus.
  4. Oleskan kedua bahan tersebut yang sudah di blander ke punggung yang berjerawat secara merata dan diamkan sejenak hingga 15 menit. Kemudian bilas dengan air hangat.
Untuk hasil yang maksimal lakukanlah secara rutin 2 kali dalam seminggu, hingga jerawat benar-benar hilang. Jika menggunakan ketimun atau mentimun kurang menunjukkan hasil yang maksimal, maka bisa disubstitusi dengan bengkoang , namun bila menggunakan bengkoang , sebaiknya perlakuannya seperti saat kita luluran tubuh….jadi seperti dipijat-pijat, diusap-usap….biar zat-zat antioksidan yang berguna untuk mengikis lemak jerawat dapat merasuk didalam pori-pori kulit punggung kita.
Demikian tips ini…semoga bermanfaat bagi para pembaca…terutama yang punggungnya diduduki jerawat yang sudah bosan mengganggu tubuh kita….