AREA PASANG IKLAN MURAH

Anda ingin beriklan ?

HALAMAN MUKA

Sunday, October 17, 2010

SESUATU YANG BERMANFAAT, YANG ANDA PERLU KETAHUI

Hai....,Selamat pagi...., selamat siang....., selamat malam....., bingung...soalnya aku gak tahu kapan para pembaca budiman ini membaca tulisan dalam Blog-ku ini....; tapi yeng jelas ya aku senang saja bila para pembaca bisa menikmati apa yang kusampaikan dalam blog-ku ini.
Kali ini aku bukan ingin menulis artikel, tips & trik , atau cerita-cerita....bukan; tapi aku hanya ingin meng-share tulisan orang lain yang mungkin bisa sangat berguna bagi diriku dan juga bagi para pembaca. Aku meng-copas-nya dari http://www.kaskus.us/showthread
Semoga apa yang tulisan yang kutampilkan dalam blog-ku ini ada manfaatnya bagi para pembaca...
permasalahan kesehatan yang umum pada anak
________________________________________
COMMON PROBLEMS IN PEDIATRICS

Beberapa negara, terutama negara maju, telah menerapkan konsep partnership atau kemitraan antara dokter dan konsumen medis (pasien). Kondisi ini suka atau tidak suka masih belum membudaya di negara kita, Indonesia. Sistem yg berlaku relatif paternalistik. Sementara itu di era komunikasi ini, konsumen banyak sekali dibantu dengan kemudahan teknologi yg ada. Melalui internet, konsumen medis dapat belajar lebih jauh untuk memahami masalah kesehatan. Sehingga pasien yg aktif berpartisipasi dalam menangani masalah kesehatannya merupakan hal penting dalam layanan kedokteran yang baik. Karenanya, istilah Konsumen Medis jauh lebih tepat dibandingkan “pasien”. Konsumen terkesan lebih aktif dibandingkan dg pasien yg terkesan pasif dan pasrah. Ingat, sebagai konsumen medis/kesehatan, kita memiliki hak, bukan hanya kewajiban.

Apa hak konsumen kesehatan? Memperoleh informasi yang benar dan obyektif. Hal ini sesuai dengan tugas seorang tenaga kesehatan. Tugas dokter bukan hanya KURATIF (mengobati kondisi sakit), melainkan juga EDUKATIF PROMOTIF (penyuluhan kesehatan) dan upaya PREVENTIF (Pencegahan).

Apa kewajiban konsumen? Learn as much as possible. Salah satunya adalah mencari informasi, mempelajari dasar-dasar kesehatan dan mempelajari segala sesuatu perihal penyakit yang sedang dialami. Manfaatkan kemajuan teknologi yanga ada. Cari informasi kesehatan melalui internet, tetapi selektiflah memilih situs yang dipercaya. Be active, speak up terutama saat medical visit. Jika perlu cari 2nd opinion.

Topik pertemuan kali ini adalah berbagai masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak. Selain demam, alasan terbanyak orangtua membawa anaknya ke dokter adalah batuk pilek, radang tenggorokan, dan diare. Orang tua panik, anak memperoleh berbagai macam obat yang belum tentu diperlukan, yang juga belum tentu tanpa efek samping. Sedihnya lagi, tak jarang anak diberikan antibiotik. Padahal sebagian besar penyebabnya adalah virus, yang tidak bisa "dilawan" oleh antibiotik.

Demam, batuk-pilek, radang tenggorokan, diare, merupakan kondisi langganan anak-anak. Pelajarilah, agar dapat bertindak dengan tenang dan rasional, agar tidak tergopoh-gopoh mengambil obat dan mengobati gejala-gejala tersebut.

Semoga melalui sharing dan materi ini kita, para orang tua, akan jauh lebih bijak dalam menyikapi masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak.

Common Problems in Pediatrics

Peran seorang pasien (tepatnya konsumen medis) sangat berpengaruh dan menentukan dalam kinerja tenaga medis. Konsumen medis yang aktif berpartisipasi dalam menangani masalah kesehatannya, akan sangat membantu kinerja dokter dan tenaga medis lainnya. Terutama kinerja dokter untuk tetap berpegang pada prinsip pola pengobatan yang rasional (Rational Use of Drugs / RUD) . Pola pengobatan yang rasional adalah AMAN dan COST EFFECTIVE. Perlu kita ketahui banyak faktor yang berperan dalam pemberian obat. Paling tidak ada 3 faktor yang dominan berperan kuat, yaitu dokter (penulis resep), konsumen (pasien) dan industri obat.

Intinya, konsumen (pasien) yang tidak rasional akan mendorong iklim layanan kesehatan yang tidak rasional pula. Demikian pula sebaliknya.

IRRATIONAL USE OF DRUGS (IRUD)

Pola pengobatan yang irrational menjadi concern seluruh dunia.

Minimal ada dua masalah utama perihal IRUD yaitu polifarmasi dan pemberian antibiotik yg berlebihan/tidak pada tempatnya.

Masalah polifarmasi tanpa disadari sering terjadi, terutama saat anak sakit. Evaluasi kembali buku kesehatan / kartu berobat putra/I bapak/ibu. Perhatikan berapa kali dalam 1 th kita membawa anak berobat karena sakit.

Coba jawab pertanyaan berikut :

• Berapa kali dalam kunjungan ke dokter, ibu tidak memperoleh obat ?

Tidak juga antibiotik ?

• Apakah setiap kali berobat anak mendapatkan obat puyer ?

• Berapa jumlah obat dalam tiap puyer ?

Umumnya para dokter mengajukan minimal 3 alasan mengapa mereka cenderung “abusive”, yaitu :

1. LACK OF CONFIDENCE.

Kebanyakan dokter sering tidak yakin atau merasa kurang PEDE untuk menyatakan bahwa pasien tsb sakit akibat infeksi virus, yang tidak membutuhkan antibiotik. Para dokter juga merasa “insecure” takut pasien pindah ke dokter lain.

2. PATIENT PRESSURE.

Tidak sedikit pasien, tanpa disadari, memilih bersikap pasif dan menganggap dokter tahu yg terbaik. Sehingga obat yang diberikan dokter pasti yang terbaik. Padahal dokter dapat bisa saja salah memberikan obat.

Pasien yang irasional, sering menuntut dokter untuk memberikan antibiotik , karena menganggap antibiotik merupakan “obat dewa” yang bisa menyembuhkan segala kondisi. Pasien irrasional sering “menuntut” dokter sebagai “tukang sihir”, yang dapat memberikan obat yang cespleng.

3. COMPANY PRESSURE.

Dalam Doctor-patient partnership, dokter sangat bergantung/membutuhkan pasien sebagaimana pasien bergantung / membutuhkan dokter. Tindakan pasien akan sangat mempengaruhi tindakan sang dokter. Pasien yang irrasional akan mendorong dokter menjadi irrasional. Intinya adalah tanggung jawab atau kewajiban menyehatkan anak bukan hanya di bahu seorang dokter, tetapi juga orangtua sbg konsumen medis.

IMMUNE SYSTEM

Sejak lahir Tuhan telah melengkapi kita dengan sistem imun (daya tahan tubuh) yang sempurna & canggih. Diantaranya ASI.

Secara garis besar, sistem imun terdiri atas 2 bagian, yaitu :

1. Bagian yang langsung “membunuh” kuman/virus/parasit, dll yang menyerang tubuh kita dan membuat tameng / proteksi untuk “serangan” serupa. Sistem imun yang bertugas langsung membasmi “musuh” tsb adalah Sel Darah Putih atau LEUKOSIT. Leukosit juga membentuk antibodi, suatu zat untuk menetralisir “musuh” bila suatu saat kita kembali terserang oleh infeksi yang sama.

2. Bagian atau sel-sel yang bertugas membantu sel leukosit sehingga leukosit jauh lebih efektif “serangan”nya.

BACTERIA & VIRUS

Kedua makhluk tersebut amat dangat kecil tetapi memiliki canggih & lihai agar dapat lolos dari serangan sistem imun tubuh kita.

• Bakteri.
Bakteri ada dimana-mana, di alam, dan di sekitar kita. Bahkan tubuh kita dipenuhi oleh bakteri. Bahkan ASI mengandung bakteri.

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas bakteri TIDAK JAHAT, bahkan menguntungkan. Kita justru membutuhkan bakteri tsb di dalam usus seperti untuk :

a) Mencernakan makanan menjadi zat-zat bergizi

b) Mengolah makanan menjadi vitamin B & K

c) Melindungi kita agar tidak terinfeksi oleh kuman yang jahat.

d) Membantu pencernaan agar kita tidak sembelit

Berdasarkan sifat kimiawinya, bakteri dibagi dua yaitu bakteri Gram Positif dan bakteri Gram negatif.

1. Bakteri Gram positif

a. umumnya lebih mudah di”lawan” dibandingkan bakteri Gram negatif.

b. dapat diatasi oleh antibiotik yang ringan (narrow spectrum antibiotik)

c. umumnya menyebabkan Infeksi di bagian atas diafragma

2. Bakteri Gram negatif

a. menyebabkan infeksi di bagian bawah diafragma

Broad spectrum antibiotics adalah antibiotik yang menyerang kedua kelompok bakteri di atas

INGAT :

- Pemberian antibiotik yang terlalu sering dan terlalu lama akan mematikan kuman yang baik. Hal ini akan menganggu pencernaan misalnya diare akibat munculnya banyak jamur, kekurangan vitamin B & K.

- Semakin sering kita memakan antibiotik, semakin sering kita jatuh sakit.

• VIRUS.
Virus jauh lebih kecil daripada bakteri. Virus tidak dapat dibunuh oleh obat, antibiotik sama sekali tidak bekerja terhadap virus. Virus hanya bisa dibasmi oleh sistem imun atau daya tahan tubuh kita.

RADANG / INFLAMMATION - ITIS

Kita sering menyalahartikan istilah radang sebagai suatu keadaan akibat infeksi kuman.

Radang atau inflamasi artinya MERAH, BENGKAK, dan SAKIT. Radang tenggorokan, artinya tenggorokannya merah, sakit, dan mungkin agak membengkak (amandelnya).

v Radang karena INFEKSI.

Radang akibat infeksi dapat dibagi2, yaitu :

1. Radang karena kuman

2. Radang karena virus.

85% radang tenggorokan pada bayi/anak disebabkan oleh infeksi VIRUS - sehingga tidak perlu antibiotik.

v Radang BUKAN INFEKSI.

Biasanya disebabkan oleh kondisi seperti ALERGI, TRAUMA, AUTOIMMUN, TEETHING, dll. Kesemuanya, sekali lagi, tidak dapat diobati dengan antibiotik. Upaya terbaik mengatasi alergi adalah avoidance - mengurangi kemungkinan exposure hal2 yang bisa menimbulkan alergi (debu, karpet, binatang berbulu, mainan berbulu, AC, makanan tertentu dengan pewarna, pengawet, perasa sintetik, permen, sea food, dll).

v Demikian halnya dengan DEMAM.

Demam dapat disebabkan oleh infeksi dan juga bukan karena infeksi.

Sekali lagi, penyebab demam terbanyak pada anak adalah infeksi virus. Demam itu sendiri merupakan salah senjata tubuh untuk melawan infeksi. Dengan perkataan lain, kalau ada infeksi, tubuh kita memproduksi panas sebagai bagian dari sistem imun untuk melawan infeksinya. Tetapi demam juga bisa dikarenakan hal lain yg tidak ada hubungannya dg infeksi.

Sekian dulu saja tulisan ini....soalnya kalau terlalu panjang, malah apa yang tertulis gak bisa kita serap...., lagian takut timbul suatu kebosanan. Yang jelas tulisan ini belum selesai....MASIH BERSAMBUNG...., entah nanti sambungannya berasal dari tulisanku sendiri atau dari sumber-sumber yang lain...
Okey....nantikan tulisan-tulisan berikutnya dalam blogku ini....

No comments:

Post a Comment